Minggu, 23 Juni 2019
Bacaan hari ini: Yeremia 33 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 19-20, Efesus 6
“Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu; Aku akan mentahirkan mereka… Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan…” (Yeremia 33:7-8)
Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah tetapi cara hidup mereka tidak berkenan kepada Allah. Nabi Yeremia menyampaikan pesan Allah kepada bangsa Israel tentang kekudusan hidup dan menghormati Allah. Namun, bangsa Israel tidak mau menghiraukan pesan Allah, mereka semakin menyakiti Allah dan membuat Allah murka atas mereka. Ayat 4-5, “Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok pengepungan dan pedang. Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku, sebab Aku telah menyembunyikan wajah- Ku dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka.” Tuhan berfirman kepada nabi Yeremia bahwa Dia akan menyerahkan kota Yerusalem untuk dihancurkan dan banyak orang di dalamnya akan mati. Tuhan murka kepada bangsa Israel oleh karena ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Namun, dalam murka Tuhan yang menyala-nyala itu masih ada anugerah-Nya. Ayat 6, “Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.” Tuhan berjanji akan memulihkan keadaan mereka.
Dalam hidup kita sebagai anak Tuhan, kita seringkali jatuh dalam dosa sehingga kita gagal, tidak layak dan jatuh ke dalam berbagai hal yang pada akhirnya membuat kita semakin menjauh dari Tuhan. Dalam keadaan itu, Firman Tuhan telah memberikan kita satu penghiburan yang sejati, yaitu bahwa dalam murka Tuhanpun masih ada anugerah-Nya yang menjadi pengharapan kita. Tuhan selalu bermurah hati untuk menerima setiap kita yang datang dengan hati yang hancur kepada-Nya, sehingga Dia akan memulihkan kita. Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita tidak perlu putus asa, menyerah dan meninggalkan Tuhan. Selama kita hidup, pintu anugerah itu selalu terbuka bagi kita.
STUDI PRIBADI :
(1) Ketidaktaatan Israel mengakibatkan penolakan Allah & rusaknya relasi dengan Tuhan, bagaimana dengan kita ?
(2) Siapa yang akan memulihkan Israel?
Pokok Doa : Berdoalah agar kiranya Tuhan Yesus melalui Roh Kudus-Nya, memampukan setiap kita menjadi anak-anak Tuhan yang hidupnya taat dan setia di hadapan-Nya.