Rancangan Allah Sempurna

Rabu, 19 Juni 2019

Bacaan hari ini: Yeremia 29 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 10-12, Efesus 2

 

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (bdk. Yeremia 29:11)

Bayangkan jika rencana yang telah kita susun dengan baik, akhirnya berantakan, apa yang akan kita lakukan? Bagaimana respons kita? Marah-marahkah? Berdiam diri dan tidak lakukan apa-apa? Mari kita belajar dari Yeremia 29, tentang rencana Allah yang jauh lebih baik dan indah ketimbang rencana manusia.

Yeremia 29 ini merupakan surat yang ditulis nabi Yeremia berdasarkan kehendak Tuhan kepada bangsa Yehuda yang ada di tanah pembuangan di Babilonia. Yeremia menasihatkan agar mereka tidak berpangku tangan saja selama di Babilonia. Mereka perlu melanjutkan hidupnya, membangun keluarga, bekerja dan berusaha di tanah Babilonia (ayat 5-7). Mengapa? Karena memang Tuhan merencanakan untuk mereka tinggal di sana cukup lama. Surat ini muncul karena ada orang-orang yang bernubuat palsu (ayat 8-9). Mereka memberikan harapan palsu bahwa pembuangan di Babilonia hanya singkat saja dan Tuhan akan memulangkan mereka segera. Allah tidak tinggal diam, karena berita ini. Allah menghukum para penyebar hoax rohani ini, salah satunya adalah Semaya, orang Nehelam (ayat 24-32).

Yeremia mendorong bangsanya yang mengalami kekecewaan untuk melihat dan percaya hanya kepada rancangan Allah, daripada rancangan manusia. Mereka kecewa karena mereka ternyata harus tinggal lebih lama di Babilonia, padahal mereka berharap bisa segera pulang. Yeremia 29:11 mengingatkan bahwa rancangan Allah terhadap mereka adalah rancangan damai sejahtera yang mendatangkan hari depan yang baik.

Apakah kita saat ini mengalami kekecewaan karena apa yang telah kita rencanakan cukup lama, tidak terlaksana pada akhirnya? Mari kita merenungkan kembali nasihat Firman Tuhan ini. Kita perlu membuka mata dan hati kita untuk melihat sesuatu yang jauh lebih besar lagi. Kita perlu melihat bahwa rencana Allah yang tengah Ia kerjakan di dalam kehidupan kita sekarang ini, adalah sesuatu yang jauh lebih indah dan mendatangkan damai sejahtera. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah terus belajar untuk mempercayai Allah di segala situasi kehidupan kita.

STUDI PRIBADI : Apakah yang menjadi rancangan Tuhan atas kehidupan bangsa Yehuda dalam pembuangan di Babilonia ?

Pokok Doa : Ya Tuhan rancangan-Mu indah di dalam hidup kami, buatlah kami mengerti rancangan-Mu dan ajarlah kami senantiasa mengikuti rancangan-Mu di dalam menjalani kehidupan kami, Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *