Jumat, 31 Mei 2019
Bacaan hari ini: Yeremia 10 | Bacaan setahun: 2 Raja-Raja 23-24, 2 Korintus 2
“Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.” (Yeremia 10:6)
Pada akhir tahun 2017, CNN Indonesia menuliskan berita mengenai Anthony Levandowski, seorang multimilioner yang telah membuat agama sendiri. Ia mengajukan sebuah dokumen pendirian organisasi ke pemerintah negara bagian California, Amerika Serikat, yang berjudul “Way of the Future” (Jalan Masa Depan). Ia berencana “mengembangkan dan mempromosikan kesadaran figur Tuhan berbasis kecerdasan buatan” (AI = Artificial Intelligence). Rencana tersebut berlanjut dengan dibangunnya sebuah robot yang nantinya akan menjadi Tuhan untuk agama “Way of the Future”. Levandowski meyakini bahwa penganut paham dan penyembah AI tergolong mensejahterakan masyarakat karena AI adalah suatu yang miliaran kali lebih pintar daripada manusia terpandai sekalipun, demikian kata Levandowski kepada Wired.
Dalam nas di atas, Tuhan menegur umat Yehuda melalui nabi Yeremia karena telah membuat dan menyembah berhala dari kayu, batu, perak, dan emas. Tuhan menghendaki agar umat-Nya memiliki pemahaman yang benar mengenai Tuhan yang hidup, Mahaperkasa, dan Mahakuasa. Tidak ada yang dapat menyamai-Nya. Yehuda telah mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan, dengan demikian mereka melanggar perintah ke-1 dan ke-2 dari Sepuluh Perintah Allah: “Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” dan “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, di bumi, dan di dalam bumi.” Pada akhirnya, Tuhan menghukum Yehuda karena tidak menghormati Tuhan dan menyamakan-Nya dengan berhala yang tidak bernyawa dan tidak berkuasa.
Hal tersebut kiranya menjadi sebuah peringatan bagi setiap orang percaya. Ketika seseorang sudah mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka tidak ada alasan lagi bagi setiap orang percaya untuk menyembah kepada benda ciptaan Tuhan seperti matahari, pohon besar ataupun benda buatan manusia sendiri, seperti patung atau robot. Marilah kita menyembah kepada Tuhan saja.
STUDI PRIBADI : Apa yang telah dilakukan oleh bangsa Yehuda sehingga Tuhan menegur mereka?
Pokok Doa : Berdoalah agar setiap jemaat Tuhan tetap setia dalam hidupnya kepada Tuhan, melakukan kehendak-Nya dan menjadi berkat dimanapun mereka berada, Amin.