Selasa, 12 Maret 2019
Bacaan hari ini: Kidung Agung 2:2-17 | Bacaan setahun: Ulangan 5-6, Yohanes 3
“Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.” (Kidung Agung 2:16)
“Tidak ada cinta yang abadi”, ungkapan ini menjadi benar jika dikecualikan cintanya Tuhan. Bagaimana tidak, berbagai media mengisahkan betapa banyak pernikahan harus diakhiri dengan perceraian walaupun pasangan itu telah menikah beberapa tahun lamanya, tidak terkecuali orang Kristen sekalipun.
Cinta memang harus diusahakan dan dipupuk, bukan dibiarkan begitu saja sehingga akhirnya mati dan lekang oleh waktu. Inilah yang dilakukan kedua kekasih yang digambarkan Kidung Agung. Pasal 2 ini menunjukkan bagaimana pasangan pria memuji-muji pasangan wanita (yang walaupun tidak sempurna, 1:6-7) untuk menunjukkan cintanya. Pujian dari pasangan pria kepada wanita menggambarkan betapa ia bersyukur mendapatkan pasangannya (ayat 8-9). Lebih lanjut, ia merasa bahwa pasangannya merupakan pilihan yang tepat dimana ia dapat hidup bersama dengannya selamanya (ayat 16-17). Cintanya memuji pasangan wanita dari kondisi fisik dan kondisi batiniahnya. Dengan kata lain, sang pria sedang merangkai cintanya kepada sang wanita.
Tentu harus dipahami bahwa cinta manusia pasti terbatas sekalipun ia mengusahakannya begitu rupa. Namun yang dimaksudkan Salomo dalam puisi ini adalah ketika dua insan yang sama-sama mencintai Tuhan bersatu padu dalam indahnya cinta, maka cinta ini perlu diusahakan. Rangkaian pujian serta kekaguman pada pasangan membantu terajutnya cinta yang indah. Ketika memasuki masa-masa sulit, ingatan akan cinta membantu mempertahankan bahtera rumah tangga yang didasarkan cinta pada Tuhan. Maka pelajaran bagi kita keluarga-keluarga Kristen adalah mari kita merangkai cinta bersama pasangan kita. Cinta kita kepada Tuhan harus dinyatakan kepada pasangan kita dengan merangkainya bersama. Saat-saat ulang tahun pernikahan menjadi momen dimana kita bisa merangkai cinta dan mengingatnya kembali. Bagi kita yang sedang kasmaran, mari merangkai cinta dengan saling memuji dan menghargai serta bertumbuh dalam kecintaan kepada Tuhan!
STUDI PRIBADI: Renungkan bagaimana pasangan wanita dan pasangan pria merayakan dan merangkai cinta mereka!
Pokok Doa: Berdoa untuk keluarga-keluarga Kristen agar mereka merangkai cinta dalam kehidupan keluarga mereka. Roh Kudus Tuhan memampukan mereka untuk mengalami cinta kasih sejati dalam keluarganya.