Iri Hati Yang Sia-Sia

Selasa, 19 Februari 2019

Bacaan hari ini: Amsal 24, Bacaan setahun: Imamat 27, Lukas 6

 

“Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.” (Amsal 24:1)

Kecenderungan hati sebagai umat tebusan Kristus, seringkali masih diisi dengan hal-hal duniawi yang berupa kekayaan, kejayaan dan kenamaan. Kecenderungan ini seringkali mengalahkan kerinduan kita akan diri Tuhan dan firman-Nya, kerinduan kita untuk menjadi serupa dengan hati dan pikiran Kristus.

Orang yang jahat didefinisikan sebagai penipu dalam ayat 8. Seorang penipu selalu saja merencanakan kejahatan untuk menjerumuskan atau menjebak orang lain. Si penipu pada dasarnya tidak takut akan Tuhan dan tidak punya belas kasihan kepada sesamanya, dan rela melakukan apa saja demi mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Mereka bertambah jaya, kaya, makmur dan ternama di mata masyarakat, sebagai hasil dari perbuatan jahatnya. Mereka seakan kebal terhadap hukum yang berlaku, namun firman Tuhan menegaskan bahwa sesungguhnya mereka tidak memiliki masa depan (ay. 20). Mereka seakan bersinar terang, ternama dan terkenal di mana-mana. Sekali lagi Alkitab menegaskan bahwa pelita orang fasik akan padam (ay. 20). Pelita melambangkan lampu di bait Allah yang terus-menerus menyala, pelita melambangkan kehadiran Allah sebagai ikatan perjanjian (kovenan) pada umat-Nya. Sebaliknya, orang benar bagaikan yang akan bersinar semakin terang (Ams. 4:18). Tuhan akan senantiasa hadir dalam kehidupan orang benar, sesuai dengan janji-Nya. Tuhan selalu memegang kendali atas dunia ini. Tuhan akan menyatakan keadilan-Nya sesuai pada waktu-Nya. Sembari menunggu keadilan Tuhan dinyatakan, mari beriman bahwa Tuhan yang akan memelihara kita, umat- Nya terhadap para penipu dan pembuat kejahatan.

Tuhan juga tidak mau kita dipengaruhi oleh cara hidup mereka, apalagi berteman dan berelasi dekat dengan mereka (bdk. ay. 1b). Sebaliknya, Tuhan rindu agar kita, umat pilihan-Nya memiliki cara hidup yang berbeda dengan mereka, cara hidup yang berkenan kepada Allah. Tertulis dalam Amsal 11:9, “Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.” Amin.

STUDI PRIBADI: 
(1) Siapa orang-orang yang jahat atau penipu dalam hidup Anda? Apakah Anda iri hati atau marah?
(2) Apakah isi hati Tuhan bagi Anda melalui bagian ini?

Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan agar berlaku benar dalam pekerjaan dan menyatakan Kristus dalam seluruh hidupnya. Mohon perlindungan dan Kekuatan Tuhan terhadap mereka yang tertindas oleh kejahatan orang lain.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *