Selasa, 12 Februari 2019
Bacaan hari ini: Amsal 17, Bacaan setahun: Imamat 13-14, Markus 15
“Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketentraman, dari pada makanan daging disertai dengan perbantahan.” (Amsal 17:1)
Tenteram dalam KBBI dapat diartikan sebagai aman, damai, tenang (tidak ada kekacauan). Melihat arti kata tenteram ini, tentunya setiap orang termasuk di dalamnya keluarga, ingin agar kehidupan mereka bisa menikmati hidup yang tenteram bukan? Karena betapa berharganya hidup keluarga ketika menikati hidup tenteram.
Pengamsal mengajarkan dua hal dalam pasal 17:1 ini: yang pertama, “lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketentraman,” maksud dari ayat ini adalah, meskipun rela hidup dalam kesederhanaan dengan keluarga dan hanya bisa makan roti, tanpa ada makanan yang enak, tapi bisa dinikmati karena ada ketentraman, esensinya bisa dapat yaitu hidup tentram bersama dengan orang-orang yang dikasihi. Kedua, “daripada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan,” artinya: hidup mewah kesannya nyaman dengan menikmati makanan enak setiap hari; tapi di dalam keluarga ada perselisihan, selalu ribut dan saling mencela satu dengan yang lainnya, maka seenak apapun makanan tentunya tidak bisa dinikmati. Bukanlah soal hidup mewah dan makanan yang enak di atas meja yang menjadi utama, tapi yang paling utama adalah hidup tenteram satu dengan yang lainnya di dalam sebuah keluarga.
Hampir kebanyakan, orang pasti akan memilih bagian yang pertama jika disuruh untuk memilih, karena dampak yang terjadi atas hal yang kedua bukanlah hal yang diinginkan. Hanya orang yang memiliki kerelaan untuk hidup sederhana bisa megusahakan hidup tenteram. Semakin kita menolak sekerat roti yang kering, hal itu membuat kita semakin jauh dari ketentraman.
Mari kita belajar dari Firman Tuhan ini, jika sebuah keluarga rela untuk makan sekerat roti kering, keluarga ini sedang bergerak menuju hidup tenteram. Orang tua dan anak yang mau saling merendahkan dirinya, tidak selau merasa diri benar, dan selalu ingin mendengar daripada didengar, melayani daripada dilayani. Akhirnya, tentulah kedamaian dan ketenangan senantiasa menjadi bagian hidup mereka.
STUDI PRIBADI:
(1) Bagaimanakah dampak lebih memilih untuk hidup mewah?
(2) Apakah kita rindu hidup sederhana tapi tetap menikmati hidup tenteram bersama keluarga?
Pokok Doa: Berdoa bagi setiap keluarga agar bisa memiliki komitmen untuk menerapkan bagian Firman Tuhan ini, sehingga bisa menjadi berkat bagi keluarga-keluarga lainnya.