Jumat, 08 Februari 2019
Bacaan hari ini: Amsal 13, Bacaan setahun: Imamat 4-5, Markus 11
“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20)
R.C.Sproul pernah berkata: peer pressure does not go away once we graduate from high school; until the day we die, the people around us and their expectations shape who we are and what we think (peer pressure tidak hilang begitu saja begitu kita lulus dari sekolah; sampai hari kita mati, orang-orang di sekitar kita dan harapan mereka membentuk siapa kita dan apa yang kita pikirkan). Senada dengan ini, ada perkataan: Show me your friends, and I’ll show you your character (perlihatkan kepada saya sahabat-sahabatmu, dan saya akan memperlihatkan karaktermu). Artinya, sesungguhnya orang-orang yang ada di sekitar kita banyak membentuk dan memberikan pengaruh terhadap diri kita. Itulah sebabnya, kita perlu dengan bijaksana memperhatikan pergaulan kita selama hidup.
Penulis Amsal sudah memberikan nasihat bahwa orang-orang yang mau menjadi baik haruslah bergaul dengan sahabat-sahabat yang baik, yang telah terbukti bahwa mereka akan menjadi baik, sarana yang baik, menunjukkan jalan yang baik, bahkan memberi semangat dan mendorong kepada arah yang baik. Banyak orang yang dibawa kepada kehancuran oleh karena pergaulan mereka yang buruk. Penegasan ini terlihat jelas dari kata bergaul yang bisa diterjemahkan living one’s life with (hidup dengan seseorang). Hidup dengan seseorang akan memberikan pengaruh yang mencakup keseluruhan, termasuk di dalamnya pikiran, perasaan dan tindakan.
Salah satu contoh di dalam Alkitab yang jelas terlihat mengenai hal ini ialah ketika Rehabeam lebih memilih untuk mendengarkan nasihat teman- teman sebayanya daripada nasihat tua-tua Israel yang bijaksana, yang berujung pecahnya kerajaan Israel dan praktik penyembahan berhala yang mengakar kuat di Israel (band. 1 Raja-raja 12-14). Sahabat perspektif, dari sini kita dapat belajar satu hal yakni karakter sahabat-sahabat kita dapat mempengaruhi kehidupan rohani kita. Itulah sebabnya, jadilah orang yang cerdas dalam bersahabat – bergaul.
STUDI PRIBADI: Periksalah daftar sahabat-sahabat Anda, dan perhatikanlah – apakah ada di antara sahabat-sahabat Anda yang terus menarik Anda semakin menjauh dari Tuhan? Buatlah keputusan yang cerdas jika ada sahabat Anda yang demikian!
Berdoalah: Kami bersyukur ya Tuhan untuk sahabat-sahabat yang baik yang Engkau hadirkan dalam hidup kami. Kami bersyukur bahwa kehadiran mereka membuat kami semakin dekat dengan Engkau.