Senin, 04 Februari 2019
Bacaan hari ini: Amsal 9, Bacaan setahun: Keluaran 34-35, Markus 7
“Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Maha kudus adalah pengertian.” (Amsal 9:10)
Setiap perencanaan dalam hidup kita pasti memiliki permulaan dan sumber daya yang akan menolong kita mengetahui bagaimana perencanaan itu akan kita selesaikan. Demikian pula dengan hidup yang berhikmat harus dimulai dengan permulaan hikmat. Alkitab mengajarkan kepada kita beberapa hal agar kita hidup berhikmat.
Pertama, takut akan TUHAN. Penulis Amsal secara tegas mengatakan bahwa permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN dan mengenal yang Mahakudus adalah pengertian. Maka hal yang sangat mendasar dalam kehidupan kita adalah mengakui dan menghormati keberadaan Allah, serta mengenal-Nya atau mengerti kehendak-Nya dengan benar. Kehidupan manusia akan lebih bertanggung jawab dan penuh kasih, jika ia mengenal TUHAN dan hidup takut akan Dia. Ada banyak kejahatan dan persoalan hidup manusia yang terjadi karena manusia tidak takut TUHAN dan tidak mengenal kebenaran-Nya. Maka takut akan TUHAN dan mengenal yang Mahakudus menjadi fondasi bagi kehidupan yang berhikmat.
Kedua, kejar hikmat dan buang kebodohan. Allah memberi kita pilihan dalam hidup ini, yaitu untuk mengerjakan yang baik atau sebaliknya kita menyerahkan diri untuk mengikuti yang jahat. Pilihan yang kedua seringkali dilakukan ketika kebodohan menguasai kita. Maka hasilnya adalah hidup kita kehilangan damai sejahtera dan menimbulkan banyak kesulitan hidup. Namun sebaliknya, jika kita memilih yang pertama, yaitu mau mengerjakan yang baik, mengejar hikmat dan mengikuti langkahnya, maka kita akan menghasilkan yang baik dan membawa hidup kita pada damai sejahtera. Itulah sebabnya dalam setiap respons yang kita berikan, baik kepada sesama, situasi hidup, dan bahkan persoalan kita sendiri, janganlah ikuti kebodohan, tetapi ikutilah tuntunan hikmat, maka kita akan bahagia dan diperkenan TUHAN. Karena itu, kejarlah hikmat, belajarlah dari padanya, ikutilah petunjuknya. Hikmat akan menuntun kita kepada kehidupan yang lebih baik dan penuh makna; memuliakan TUHAN dan menjadi berkat bagi sesama.
STUDI PRIBADI:
(1) Apakah yangharus kita lakukan sehingga kita memperoleh hikmat?
(2) Seberapa pentingkah hikmat itu dalam kehidupan kita?
Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka tidak hidup mengikuti hawa nafsu atau perilaku hidup duniawi, melainkan senantiasa hidup takut akan Tuhan