Teman Curhat

Selasa, 22 Januari 2019

Bacaan hari ini: Mazmur 142, Bacaan setahun: Keluaran 4-6, Matius 22

“Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.” (Mazmur 142:3)

Seorang wanita sedang menangis dan berteriak kepada seseorang melalui telepon, “aku hanya butuh didengar, tidak butuh nasihatmu, dan tentu aku tidak mau masalahku menjadi bahan pembicaraan di antara teman-temanmu.” Ternyata wanita ini telah menceritakan masalah pribadinya yang begitu berat kepada sahabatnya, namun tidak mendapat respons yang dia harapkan, dan dia merasa bahwa justru masalahnya menjadi bahan gunjingan di antara teman-teman yang lain.

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, ada banyak pergumulan yang membuat kita butuh tempat untuk berbagi, namun manusia seringkali mengecewakan. Namun dari bacaan Mazmur hari ini, ada penghiburan. Mazmur ini mencatat keluh kesah Daud kepada Tuhan karena kondisi yang dia alami. Waktu itu, Daud sedang dikejar oleh Saul dan bersembunyi di sebuah gua (apakah itu gua Adulam atau En-Gedi, kurang jelas). Dalam bagian Mazmur ini, terlihat kondisi yang berat sedang dihadapi Daud. Daud kewalahan, seperti seolah-olah banjir dahsyat melanda dan membuat dia terjebak, dia membutuhkan pertolongan, tapi tidak kunjung ditemukan.

Kondisi Daud saat itu sangat memprihatinkan, tidak ada pertolongan dari orang sekitarnya, bahkan Daud mencatat jalan sekelilingnya dipasang jerat oleh musuhnya. Dia lemah karena begitu besar kekuatan orang yang sedang mengejarnya; sukacita dan pengharapan direnggut dari padanya. Namun setelah semuanya itu, Daud tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisinya. Dia berpaling kepada Tuhan dan Tuhan akan menolongnya. Sekelilingnya tidak akan ada yang sanggup melepaskannya dari jerat serta kekuatan musuh, hanya Tuhan yang bisa.

Masalah seberat apapun yang sedang kita hadapi, ketika butuh teman berbagi dan mengeluarkan keluh kesah kita, tapi kita takut manusia malah mengecewakan, maka datanglah kepada Tuhan. Tuhan tidak pernah mengecewakan kita; Tuhan adalah penolong yang sanggup menolong kita melewati semua pergumulan hidup kita. Sandarlah pada Tuhan dan jadikan Tuhan tempat berbagi keluh kesahmu.

STUDI PRIBADI: Ketika kita mengalami pergumulan berat dan membutuhkan pertolongan, kepada siapakah seharusnya kita datang?

Pokok Doa: Berdoalah supaya Tuhan selalu memampukan kita melewati perjalanan hidup di dunia yang penuh pergumulan ini bersama dengan-Nya, karena Tuhanlah Sobat yang setia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *