Bacaan hari ini: Mazmur 75-76, Bacaan setahun: Mikha 6-7
“Tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain…” (Mazmur 75:8)
Allah hakim yang adil, inilah tema yang disampaikan oleh pemazmur dalam Mazmur 75. Pada akhirnya, segala ketidakadilan dinyatakan, Tuhan kita sungguh ajaib dan benar. Tuhan yang menguasai waktu dan menghakimi dengan kebenaran, jika bukan Tuhan yang menopong maka bumi dengan segala penduduknya akan hancur dalam sekejap. Hal ini mengingatkan kita akan bencana alam yang baru terjadi di Palu. Bukan cuma gempa bumi dan tsunami, namun ada lagi satu bencana baru yang dinamakan likuifaksi yang selama ini belum pernah kita dengar, tanah bergerak, berputar dan menelan semua benda di atasnya, termasuk rumah dan manusia penghuninya. Ini mengingatkan kita agar jangan sombong, jangan suka berbicara dengan bertegang leher. Allah Maha Kuasa, Dialah yang menguasai alam semesta, apabila sudah tiba waktunya, tidak ada satupun yang bisa lari dari penghakiman Allah (ayat 2-6).
Selanjutnya dikatakan bahwa semua kemuliaan manusia bersumber dari Allah, seperti yang difirmankan: “Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain” (Mzm. 75:7-8). Siapa yang tinggi hati bersiap-siaplah, akan tiba waktunya akan direndahkan. Allah, Hakim yang agung memberi kemuliaan pada manusia bukan untuk menyombongkan diri, merasa lebih tinggi, lebih hebat, lebih dari yang lain. Segala kemulian harus kita kembalikan bagi Tuhan.
Sebagai penutup, pemazmur sekali lagi kembali bersorak dan memuji nama Tuhan, karena ia tahu bahwa Tuhan adalah hakim yang adil dan akan menyatakan keadilan-Nya. Siapapun Anda saat ini, kalau kita menghadapi situasi yang sama dengan pemazmur, diperlakukan dengan tidak adil, mari kita punya iman dan keyakinan yang sama, bahwa Tuhan, Hakim yang adil itu akan segera menyatakan keadilan-Nya. Sebaliknya, siapapun Anda, terlebih jika seorang anak Tuhan, jika hidup penuh kecongkakan, selalu meninggikan diri, cepatlah bertobat; jika tidak, Anda akan menerima piala penghukuman Tuhan.
STUDI PRIBADI: Bagaimanakah Allah sebagai hakim yang adil memberikan keadilan bagi orang yang direndahkan?
Berdoalah: Tuhan Yesus, mampukan kami dan ajarkan kami menjadi umat-Mu yang rendah hati dan selalu bersandar kepada-Mu semata, sehingga senantiasa hidup dalam kehendak-Mu, Amin