Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 24
“Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada.” (2 Tawarikh 24:2)
Raja Daud benar-benar memperhitungkan segala bentuk pelayanan dan pengaturan pemerintahan dengan sangat detail dan matang. Pengaturan itu adalah sebagai berikut: Yoas adalah raja Yehuda yang naik takhta di usia paling muda, yaitu tujuh tahun. Pada masa pemerintahan Yoas, di bawah bimbingan Imam Yoyada, Yoas melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan. Yoas dengan serius menyingkirkan penyembahan Baal dari Yehuda, ia juga memperbaiki rumah Tuhan. Namun setelah imam Yoyada mati, maka Yoas mulai kehilangan arah dan para pemimpin Yehuda datang menyembah dan menyanjung Yoas. Sanjungan para pemimpin ini kelihatannya membuat Yoas tidak sanggup menolak permintaan dan nasihat mereka. Merekalah yang nantinya memberi pengaruh negatif kepada Yoas.
Kemudian, Zakharia diutus oleh Tuhan untuk mengingatkan dosa Yoas yang menimbulkan murka Tuhan. Nabi Zakharia, yang adalah anak imam Yoyada yang telah membesarkannya, dirajam batu atas perintah Yoas di pelataran rumah Tuhan, hanya karena teguran abdi Tuhan ini. Hukuman rajam batu harusnya dilakukan kepada para pelaku kejahatan yang serius, namun Yoas melakukannya kepada Zakharia, bahkan dilakukan di tempat kudus. Ini adalah dosa keji di hadapan Tuhan. Sebelum matinya, Zakharia meneriakkan, semoga Tuhan menuntut balas perbuatan Yoas ini.
Murka Tuhan diturunkan atas Yehuda melalui tentara Aram. Tentara Aram menyerang Yehuda dan Yerusalem, dan semua pemimpin Yehuda dibunuh dan dijarah. Meskipun Yoas lolos dari malapetaka di medan perang, namun para pegawainya membunuhnya. Meraka tidak setuju atas pembunuhan Zakharia, dan merasa bencana yang datang melalui tentara Aram itu akibat perbuatan Yoas. Meski dikuburkan di kota Daud leluhurnya, Yoas bukan di makam para raja.
Kematian Yoas dipandang sebagai penghukuman Tuhan atas berpalingnya hati Yoas. Meskipun sebelumnya dia adalah raja yang bijak di bawah arahan Yoyada, ternyata Yoas tidak mewarisi iman Yoyada, hatinya tidak terpaut kepada Tuhan. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa sesuatu yang dimulai dengan baik belum tentu bisa diakhiri dengan baik, apalagi jika tidak mengandalkan Tuhan. Pada akhirnya, setiap dosa dan kejahatan akan mendapatkan hukuman dari Tuhan.
STUDI PRIBADI: Mengapa Yoas berubah menjadi raja yang meninggalkan Tuhan?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah supaya hati jemaat Tuhan tetap melekat kepada Allah dan selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Jemaat boleh percaya dan tetap setia hanya kepada-Nya.